Google

Startup

Selamat datang di webnya insinyur agak-agak tuli.
Terima kasih banyak Anda telah meluangkan waktu untuk berkunjung.

Rotating Engineer adalah titel profesi seorang insinyur teknik mesin dengan spesialisasi keahlian di bidang mesin-mesin berputar, misalnya turbin gas, kompresor sentrifugal, pompa sentrifugal, screw compressor, reciprocating engine, dan fin fan cooler. Seorang Rotating Engineer bertanggung jawab untuk membuat agar mesin-mesin itu dapat beroperasi dengan baik dan benar.

Blog ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan profesi seorang Rotating Engineer. Isinya diambil dari pengalaman sehari-hari, berbagai sumber referensi, dan opini pribadi saya. Topik-topiknya dapat dilihat dengan meng-klik nama bulan yang ada di kotak "ARTIKEL" di sebelah kiri.

Diharapkan dari blog ini pembaca dapat mengambil manfaat yang sebanyak-banyaknya. Pertanyaan, diskusi, dan saran sangat saya harapkan. Bisa kontak ke saya di: rotatingengineer@gmail.com.

DISCLAIMER
Saya tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang terjadi karena blog ini. Blog ini hanya berisi opini dan pengalaman pribadi saya saja.

Sekali lagi: terima kasih banyak.
wasalam


Sabtu, 15 Desember 2007

Bekal Haji

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah saya sangat bergembira jika Anda ada niat pergi hahji.

Mohon maaf sebelumnya bukan maksud saya menggurui namun hanya mencari ridha Allah SWT dan dicatat sebagai amal ibadah.

Ada beberapa hal yg ingin saya sampaikan ttg haji:

1.Sebelum berangkat kalau bisa sejak jauh-jauh hari niatkan kuat-kuat berhaji inisemata-mata ikhlas karena Allah SWT saja, BUKAN karena hal-hal lain.

2. Meminta ampun atas segala dosa baik kepada Allah maupun sesama makhluk.

3. Lunaskan zakat (mal) dan hutang-piutang. Kalau hutang yg sdh ditanggung dg asuransi jiwa tdk mengapa belum lunas karena jika meninggal sudah dilunaskan oleh asuransi tersebut. Buatlah surat wasiat.

4. Ibarat pertandingan olahraga, pergi haji ini sebaiknya sudah mulai pemanasan semenjak bulan Sa’ban. Baik itu sholat lail, puasa sunat, menghindari jidal, rafats(namun dg istri masih boleh, saat hajinya yg harus benar-benar dihindari), fusuq. Usahakan grafik intensitas ibadah dan kekhusukan konsentrasi semakin meningkat di bulan Ramadhan (usahakan puasa Ramadhan, i’tikaf, sholat lail, dan mencari Lailatul Qadr dg maksimal). (hati-hati, syawal termasuk 3 bulan-bulan haji, yaitu: syawal, dzulqaidah, dzulhijjah. Di bulan-bulan ini jauhi jidal, rafats, fusuq). Intensitas ibadahnya terus meningkat di Syawal, terus Zulkaidah, dan puncaknya di Dzulhijjah. Tepatnya di 9 Dzulhijjah. Namun hati-hati di jumrah 10 Dzulhijjah(Cuma 1 jumrah yg dilempar sehingga tertumpu di satu titik dan orang-orang pada mengejar mau lanjut langsung ke Mekah utk thawah dan sa’i haji) dan 12 Dzulhijjah(yg mau nafar awal sdh pengen segera meninggalkan Mina).

5. Siapkan fisik dan mental. Kesiapan fisik akan menunjang kelancaran selama haji. Mulai dari jalan bolak-balik penginapan, tawaf, lempar jumrah(melempar+jalan bolak-balik tenda), berdesakan, sa’i, menjaga istri, dll itu semua butuh kesiapan fisik. Belum lagi cuaca diperkirakan musim dingin (10 Dzulhijjah 1429 H diperkirakan Senin 8 Des 09). Dingin dan kering. Mungkin hujan. Sementara kita hanya boleh pakai ihram 2 potong saja, tdk boleh tutup kepala. Tenda di mina ber-AC, sentral. Jika kita matikan ada yg protes, jika tdk dimatikan kedinginan(mungkin). Kesiapan mental adalah menurut saya terutama dlm menghadapi sesama jemaah dan kondisi-kondisi yg diluar perkiraan kita baik itu transportasi, makanan, hotel/penginapan/tenda, serta berbagai aspek-aspek sosial berkelompok, itu yg biasanya menyebabkan kita berat utk menjaga agar jangan sampai jidal, rafats, & fusuq.

6. Jauh-jauh hari kalau memang mau bawa real tukarkan memang sejak saat ini. Saya bukan bermaksud menganjurkan berfoya-foya dan berbelanja, namun boleh saja berbelanja buat kenang-kenangan dan oleh-oleh tanda silaturahmi tetapi jgn sampai mengganggu ibadah haji. Lakukan di waktu senggang dan jangan sampai merepotkan dalam mengemasnya/mengepaknya dan membawanya. Jangan sampai terlalu boros dan jangan pula terlalu hemat, kalau dalam istilah Al Qur’an jgn terlalu kau ulurkan tanganmu dan jangan pula kau cekikkan ke lehermu.

7. Hewan dam (ini wajib bagi haji tamattu’) dan qurban hanya boleh disembelih mulai tgl 10 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah SAJA. Jika ragu apakah orang yg diamanahi akan menyembelih sesuai syariat atau tdk bisa beli kambing lewat kios jual kupon di sekitar Masjidil haram. Agak mahal memang. Atau kalau ada waktu mau langsung milih dan nyemblih di jabal qurban mina itu lebih baik.

8. Jika berangkat dari Jakarta usahakan sudah niat mandi ihram(krn sesaat sebelum mendarat di Jeddah pesawat telah melintas di atas miqat, ada pengumumannya di dlm pesawat) dan berihram dan berniat umrah sesaat sebelum melintas miqat di atas pesawat.

9. Jangan mengulang-ulang umrah setelah selesai/sebelum haji. Tetapi perbanyaklah thawaf, sholat di Masjidil Haram atau i’tikaf di Masjidil Haram.

10. Saran saya(ini bukan sunah), kalau sempat cobalah ziarah ke gua Hira semoga kita dpt lebih meresapi dan ikut merasakan betapa susahnya, sakralnya, dan dahsyatnya peristiwa Nuzulul Qur’an. Serta dapat membayangkan ayat Quran (yg intinya kurang lebih saya tdk hapal) yg menyatakan sesungguhnya ia (Muhammad) telah melihat jibril di ufuk yg tinggi dan lebih dekat bahkan lebih dekat dari anak panah saat turunnya ayat pertama kali. Berangkat pagi-pagi ba’da subuh, agar tidak kepanasan. Bawa bekal air. Dan hati-hati kepleset licin. Semoga ada sesuatu kebesaran Allah SWT yg bisa Bapak saksikan di sana dan menambah tebal iman. Amin.

11.Jika hari Jumat, datanglah lebih awal ke Haram/Nabawi. Jika azan waktunya pk 12-an, maka sebaiknya kita datang sebelum pkl 9:30 atau pk 10. Kalau tidak maka siap-siap sholat nyempil di luar atau etalase toko/jalanan. Mungkin sebaiknya minum diatur agar tdk repot bolak-balik ke toilet soalnya nunggu mulai sholatnya 2 jam-an.

12. Kalau bisa coba minimal masing-masing 1 hari puasa di Makah dan Madinah dan khatam Al Qur’an minimal 1x di Mekah.


Adapun urutan haji:

1. Pada tanggal 8 Dzulhijjah. Berniat haji dan berihram dari tempat tinggal(penginapan/hotel). Berangkat menuju Mina utk mabit. Sholat dzuhur qasar 2 rakaat, asar qasar 2 rakaat, magrib, isa qasar 2 rakaat, subuh di Mina. Tidak dijamak.

2. Pada tanggal 9 Dzulhijjah. Setelah sholat subuh dan matahari mulai terbit, berangkatlah ke Arafah. Sholat dhuhur-asar dijamak taqdim qasar 2-2 rakaat di Arafah. Apa yg dilakukan selama wukuf saya anggap sudah tahu. Hati-hati wuquf ini puncak ibadah haji. Biasanya banyak godaan. Wa la jidal, rafats, fusuq. Doa makbul saat wukuf ini. Waktunya singkat sekali, jauhkan diri dari hal-hal yg sia-sia (misal: ngobrol, tidur, ngemil, jalan-jalan hilir mudik, ngerumpi, memperhatikan orang, ngelamun, nongkrong, dll.). Setelah matahari terbenam, bergeraklah dg tenang menuju Masy aril haram(suatu tempat antara Arafah dan Mina). Shalat magrib-isa jamak taqhir qasar, 3-2 rakaat. Mabit lah di sana. Kalau mau ambil batu jumrah boleh, namun tidak wajib. Manfaatkan utk istirahat/tidur.

3. Pada tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah sholat subuh, berwukuflah di situ sebentar hingga matahari akan terbit. Kemudian berangkat menuju Mina utk melempar jumrah aqobah. Saat melempar jumrah bahu kanan arah kiblat, bahu kiri ke arah arafah (kalau bisa....). Kemudian berjalan melewati jumrah(berjalan ke depan), kemudian bergeser/belok kiri. Menghadap kiblat. Berdoalah. Ini juga salah satu saat-saat doa makbul. Kemudian bertahallul awal-lah. Sudah bisa lepas ihram, namun belum boleh jima’(hubungan suami istri). Kemudian kalau mau sembelih dam, sembelihlah. Kemudian jika mampu berangkatlah menuju Masjidil Haram utk tawaf haji dan sa’i. Kemudian tahallul akhir. Semua larangan ihram sudah boleh dilakukan. Sebelum magrib harus sudah masuk Mina. Kalau kemalaman/terlampat maka kena dam.

4. Pada tanggal 11 Dzulhijjah, ba’da dhuhur lemparlah jumrah ula, wustha aqobah. Ula melempar dari kanan, kemudian maju berdoa hadap kiblat. Wustha dari kiri, selesai, maju, baca doa. Aqobah dari kanan, selesai, lewat saja, tdk berdoa lagi. Dhuhur, asar, isa tdk dijamak, hanya qasar saja, masing-masing 2 rakaat. Perbanyak dzikir, tafakur, dan silaturahmi. Ingat, jangan jidal, rafats, fusuq.

5. Pada tanggal 12 Dzulhijah. Sama dg tgl 11. Bisa lanjut semalam lagi. Bisa pulang ke Mekah.

6. Pada tanggal 13 Dzulhijjah. Sama dg tgl 11-12.

Detailnya dan urutan hadisnya bisa baca di buku haji karangan Albani (alm.) atau riwayat dari Jabir RA, atau hadis Jabir. Kalau muatan aspek spiritual/makna-makna haji secara mendalam mungkin bagus karangan DR Ali Shariati judulnya HAJI, walaupun Beliau Shiah, namun ada bagian-bagian yg bagus. Misal: jangan sekedar nyembelih kambing, tetapi rasakan juga sebagai menyembelih Ismailmu. Ismail adalah lambang ego kita, kecintaan-kecintaan duniawi, atau sesuatu seperti yg dirasakan Nabi Ibrahim AS thdp Nabi Ismail anaknya yg sangat dicintai.


Demikian lah, jika benar itu datangnya dari Allah SWT semata, jika ada salah itu adalah karena kebodohan dan kealpaan saya saja.

Semoga para calon haji serta keluarga semua jadi haji mabrur. Amin ya robbal alamin.



Wasalam ww.

Tidak ada komentar: