Google

Startup

Selamat datang di webnya insinyur agak-agak tuli.
Terima kasih banyak Anda telah meluangkan waktu untuk berkunjung.

Rotating Engineer adalah titel profesi seorang insinyur teknik mesin dengan spesialisasi keahlian di bidang mesin-mesin berputar, misalnya turbin gas, kompresor sentrifugal, pompa sentrifugal, screw compressor, reciprocating engine, dan fin fan cooler. Seorang Rotating Engineer bertanggung jawab untuk membuat agar mesin-mesin itu dapat beroperasi dengan baik dan benar.

Blog ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan profesi seorang Rotating Engineer. Isinya diambil dari pengalaman sehari-hari, berbagai sumber referensi, dan opini pribadi saya. Topik-topiknya dapat dilihat dengan meng-klik nama bulan yang ada di kotak "ARTIKEL" di sebelah kiri.

Diharapkan dari blog ini pembaca dapat mengambil manfaat yang sebanyak-banyaknya. Pertanyaan, diskusi, dan saran sangat saya harapkan. Bisa kontak ke saya di: rotatingengineer@gmail.com.

DISCLAIMER
Saya tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang terjadi karena blog ini. Blog ini hanya berisi opini dan pengalaman pribadi saya saja.

Sekali lagi: terima kasih banyak.
wasalam


Kamis, 20 Desember 2007

7 Jurus Ampuh untuk Jadi Rotating Enginer yang Profesional

Berikut in 7 jurus ampuh yang diadopsi dari 7 prinsip Leonardo da Vinci.

1. Curiosita. Haus akan ilmu pengetahuan dan selalu membuat pertanyaan bermutu. The right answer start with the right question. Berpikiran terbuka, memiliki buku catatan yang berisi ide-ide, data-data penting, dan pertanyaan-pertanyaan.

2. Dimostrazione. Selalu menguji kebenaran dari penglaman-pengalaman. The truth is out there. Berani menerima kesalahan, belajar dari kesalahan-kesalahan. Menganggap setiap ada masalah berarti di situ ada peluang.

3. Sensazione. Mempertajam indra, terutama mata. Peka terhadap kejanggalan-kejanggalan, hapal detil-detil teknis, akurat, dan hapal serta paham akan detil-detil suatu cara kerja atau mekanisme.

4. Sfumato. Menerima ketidakpastian, paradok, dan ambiguitas. Ini akan membantu dalam persiapan penentuan spesifikasi suatu equipment baru, penentuan stock spare part, pemilihan spare part, merancang schedule maintenance, menentukan maintenance job plan maintenance. Jadi, dapat melihat jauh ke depan dengan segala kemungkinan yang ada.

5. Arte-Scienza. Memadukan ilmu pengetahuan dengan seni sehingga didapat solusi yang optimal.

6. Corporalita. Memupuk ketrampilan dan skill, baik fisik maupun pikiran. RE memiliki banyak kerja di lapangan dan traveling, serta jam kerja yang kadang-kadang tidak tetap. Kadang tengah malam, kadang non-stop karena mengejar deadline. Serta ada beberapa keahlian skill yang memang harus dilakukan dengan tangan sendiri misalnya alignment, overhaul pompa, engine, compressor, dan machining (bubut, bore, drill, milling, CNC programming, etc).

7. Connessione. Berpikir sistematik. Dapat menghubung-hubngkan berbagai fakta, data, ciri-ciri, gejala-gejala, atau pun berbagai cabang ilmu. Sangat berperan dalam proses troubleshooting.

demikian.

wasalam

11 Dzulhijjah 1428 H

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ahh....teoriii...!!!