Google

Startup

Selamat datang di webnya insinyur agak-agak tuli.
Terima kasih banyak Anda telah meluangkan waktu untuk berkunjung.

Rotating Engineer adalah titel profesi seorang insinyur teknik mesin dengan spesialisasi keahlian di bidang mesin-mesin berputar, misalnya turbin gas, kompresor sentrifugal, pompa sentrifugal, screw compressor, reciprocating engine, dan fin fan cooler. Seorang Rotating Engineer bertanggung jawab untuk membuat agar mesin-mesin itu dapat beroperasi dengan baik dan benar.

Blog ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan profesi seorang Rotating Engineer. Isinya diambil dari pengalaman sehari-hari, berbagai sumber referensi, dan opini pribadi saya. Topik-topiknya dapat dilihat dengan meng-klik nama bulan yang ada di kotak "ARTIKEL" di sebelah kiri.

Diharapkan dari blog ini pembaca dapat mengambil manfaat yang sebanyak-banyaknya. Pertanyaan, diskusi, dan saran sangat saya harapkan. Bisa kontak ke saya di: rotatingengineer@gmail.com.

DISCLAIMER
Saya tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang terjadi karena blog ini. Blog ini hanya berisi opini dan pengalaman pribadi saya saja.

Sekali lagi: terima kasih banyak.
wasalam


Selasa, 25 Desember 2007

Mau pilih g peak atau g rms?

Pada pengukuran vibrasi dengan tipe acceleration satuan yang dipakai adalah g's. Tetapi kadang kita dibingungkan untuk memilih g's peak atau g's rms. Sebenarnya tidak usah bingung. Kita kembalikan saja ke tujuan semula pengukuran vibrasi dengan satuan atau tipe accelleration ini, yaitu untuk mengukur force, terutama impact atau impulse force. Pada impact/impulse force gaya yang bekerja adalah tipe tumbukan-tumbukan metal-to metal contact yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan yang terpenting adalah seberapa sering dan seberapa tinggi intensitasnya (besarnya amplitudo). Oleh karena itulah yang kita cari dan perlu kita perhatikan adalah besarnya peak dari gaya impact itu. Makanya sebaiknya untuk pengukuran impact atau impulse force pilihlah g's peak. Misalnya pada pengukuran gearbox.

Dasar utama pemilihan index pengukuran vibrasi (peak atau rms) untuk velocity dan acceleration adalah setting alarm dan S/D yang telah ditetapkan oleh manufacturer mesin atau standard yang lebih baik dari ketetapan pembuat mesin itu. Misalnya: pembuat mesin telah menetapkan setting alarm dan S/D berturut-turut adalah 0.8 ips peak dan 1.0 ips peak. Kita harus mengetahui “peak” yang dimaksud oleh manufacturer mesin, apakah true peak atau derived peak. Jika manufacturer menetapkan nilai “peak” ini adalah true peak maka alat monitor dan proteksi vibrasi mesin kita harus menggunakan rangkaian vibrasi true peak. Jika kita menggunakan rangkaian true rms, maka peak yang didapat adalah derived peak yaitu = rms x 1.404. Ini mengandung kelemahan yaitu langsung mengalikan ini hanya sahih untuk sinyal vibrasi yang sinusoidal. Untuk sinyal vibrasi selain itu akan menimbulkan pembacaan yang “lebih kecil”. Rangkaian true rms tidak sensitif terhadap sinyal-sinyal impuls “peak” yang terjadi dalam rentang waktu sangat singkat. Ini mengakibatkan pembacaan derived peak untuk setting proteksi true peak bisa menyebabkan kekeliruan pembacaan “kerusakan yang mendadak”. Hal ini dikarenakan pembacaan vibrasi yang tercatat lebih kecil dari vibrasi yang sebenarnya terjadi di mesin. Sebaliknya akan terjadi alarm atau S/D yang tidak semestinya terjadi jika setting yang diminta oleh manufacturer mesin adalah “derived peak” ataupun “true rms” namun menggunakan instrumentasi rangkaian “true peak”.

Jadi ketahuilah terlebih dulu apa yang diinginkan oleh pembuat mesin.

True peak sensitif terhadap sinyal-sinyal vibrasi yang bersifat impuls, sedangkan rms berfungsi untuk mengukur besaran energi yang dikandung oleh suatu sinyal vibrasi (luas area di bawah kurva gelombang)..


terima kasih.

Kamis, 20 Desember 2007

Mechanical Problem Identification Made Simple

Here are 5 principles in making problem identification. A Rotating Engineer must be able to make a quick problem identification. (please remember: "RIGHT ANSWER START WITH RIGHT QUESTION" principle). It is related to down time losses or project dead line date.

1. Don't ignore the basics component or part or system (for example sparkplug, fuel pipe, air intake or air filter).

2. Don't overlook visual inspection. Alert for any sign of crack, leak, burnt, dent, trending, or discolorisation.

3. NEVER ASSUME that someone else diagnosis is correct, even he/she is your boss or lecturer or teacher.

4. Start with : WHAT (are the symptoms), WHEN (the symptomps experienced), WHERE (symptomps most obvious/severe), (source of) NOISE, HISTORY (data, records, maintenance hystory, DCS record).

5. The truth is outhere. Fakta dan data aktual di lapangan merupakan pintu gerbang untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang dihadapi.

I hope this information useful.

wasalam

7 Jurus Ampuh untuk Jadi Rotating Enginer yang Profesional

Berikut in 7 jurus ampuh yang diadopsi dari 7 prinsip Leonardo da Vinci.

1. Curiosita. Haus akan ilmu pengetahuan dan selalu membuat pertanyaan bermutu. The right answer start with the right question. Berpikiran terbuka, memiliki buku catatan yang berisi ide-ide, data-data penting, dan pertanyaan-pertanyaan.

2. Dimostrazione. Selalu menguji kebenaran dari penglaman-pengalaman. The truth is out there. Berani menerima kesalahan, belajar dari kesalahan-kesalahan. Menganggap setiap ada masalah berarti di situ ada peluang.

3. Sensazione. Mempertajam indra, terutama mata. Peka terhadap kejanggalan-kejanggalan, hapal detil-detil teknis, akurat, dan hapal serta paham akan detil-detil suatu cara kerja atau mekanisme.

4. Sfumato. Menerima ketidakpastian, paradok, dan ambiguitas. Ini akan membantu dalam persiapan penentuan spesifikasi suatu equipment baru, penentuan stock spare part, pemilihan spare part, merancang schedule maintenance, menentukan maintenance job plan maintenance. Jadi, dapat melihat jauh ke depan dengan segala kemungkinan yang ada.

5. Arte-Scienza. Memadukan ilmu pengetahuan dengan seni sehingga didapat solusi yang optimal.

6. Corporalita. Memupuk ketrampilan dan skill, baik fisik maupun pikiran. RE memiliki banyak kerja di lapangan dan traveling, serta jam kerja yang kadang-kadang tidak tetap. Kadang tengah malam, kadang non-stop karena mengejar deadline. Serta ada beberapa keahlian skill yang memang harus dilakukan dengan tangan sendiri misalnya alignment, overhaul pompa, engine, compressor, dan machining (bubut, bore, drill, milling, CNC programming, etc).

7. Connessione. Berpikir sistematik. Dapat menghubung-hubngkan berbagai fakta, data, ciri-ciri, gejala-gejala, atau pun berbagai cabang ilmu. Sangat berperan dalam proses troubleshooting.

demikian.

wasalam

11 Dzulhijjah 1428 H

Rabu, 19 Desember 2007

Contoh Specs Rotating Engineer dan benefits-nya dari Suatu Iklan Lowongan Kerja

Rotating Equipment Engineer

Job Purpose :
The incumbent provides Rotating Equipment technical support to the RasGas Operations Expansion Department, OED with responsibility of supporting PMT Rotating Equipment Engineers during the installation and commissioning stages of the project to ensure compliance with appropriate RasGas specifications, functional performance, and safety requirements. The incumbent then takes primary responsibility in a lead role once MAC is achieved (OED Custody) for the final commissioning, startup, and early operational troubleshooting of all supplied rotating equipment. The incumbent also provides machinery input/support to the RasGas Project Management Team, PMT through all phases of project development to ensure RasGas site experience and lessons learned are clearly understood.
• Ensure that prior to commissioning and start-up of any equipment it is safe to operate and has been correctly prepared for start-up.• Investigates any problems arising during the commissioning and start-up phase and liases with the project and EPC contractor to resolve these issues.• Provide discipline support to both OED and PMT engineering to lead discipline-specific engineering teams as required for issue resolution of any particular issue.• Provide feedback on all rotating equipment issues found through the project development phases to the OPCO Asset Operations Technical Department, OTD.• Coordinate the activities of all Rotating Equipment Vendors called out or required by OED during the final commissioning and startup phase of the project.• Feedback RasGas Site lessons learned to the PMT to ensure continuous improvement of facility development with respect to rotating equipment.
Knowledge Skills and Experience :
• Engineering Degree in Mechanical Engineering from recognised educational institution or equivalent• Strong Analytical skills• Business Communication skills (reports, presentations, etc.)• Team Player and coach• At least fifteen (15) years working experience with Rotating Equipment related to the oil and gas industry, especially in the area of Operations and Maintenance.• Specialization in at least five (5) years of Rotating Equipment discipline work; examples of which are: gas turbines, centrifugal compressors, vibration analysis, dry gas seals, codes and standards, root cause analysis, field installation, costing, etc.• Extensive experience and exposure to “hands-on” work on the inspection, disassembly and re-assembly of rotating equipment. This includes balancing, alignment and borescope inspections.• Extensive experience and exposure to root cause analysis and troubleshooting of rotating equipment with state of the art diagnostic techniques and instrumentation.• Excellent verbal and written communication skills.

BENEFITS PACKAGE :Attracting tax free salaries to include : Married or Bachelor status, semi-furnished housing or housing allowance, furniture allowance, transport allowance, children’s education assistance in Qatar (if on Married accompanied status) up to 4 children, annual vacation with return air fare paid, medical and dental core, end of service benefits etc.

Contoh dari Saudi Aramco:

Rotating Equipment Engineer category Engineering, Procurement & Construction (EPC) with experience 6-10 years.

DUTIES/RESPONSIBILITIES: Prepare approvals of the problem solving report plans, schedules and provides coordination and work direction as required for the preparation of designs, processes, reports, correspondence and related data and assures the efficiency, adequacy and conformance to overall objectives of project. Formulates the basis for an engineering study or project or design in any basic or special engineering field by analyzing and evaluating all data pertinent to assignment. Evaluates data as to scope, effect on existing installation, economic value, long range planning and budgetary considerations. Leads and recommends new continuous improvement solutions for installations or modifications to improve existing facilities and standardization within specific fields of endeavor. Estimates costs, prepares justifications and completes expenditure requests as required. Support project execution and project proposals and initiates detailed work outline and makes decision as to basic processes, and/or equipment. Performs work and or delegates work to other engineers and final development of specialized or technical proposals and studies of proposed projects. Discusses, coordinates and resolves problems with personnel throughout Aramco and subsidiaries and with outside of Company organizations. Acts as technical consultant when required. Reviews work of engineers directed. Checks that reports are written according to established methods of good report presentation. Makes recommendations for future study or report changes. Approves reports for transmittal to supervisor. Reviews work of third party, technology reports, and engineering standards. Lead the implementation and operation of all kind of recommended solutions.
MINIMUM REQUIREMENTS: EDUCATION: B.S. Engineering. EXPERIENCE: Seven (7) years in the oil industry or similar process industry. Experience must be such that the incumbent is clearly recognized as being capable of project and design assignments beyond the ability of the basic professional Engineer or is qualified to an outstanding degree in one or another "Specialist" category. LANGUAGE REQUIREMENTS: A thorough knowledge of English is required to perform analyses and studies in depth, make professional presentations and keep up with technical advancements; Arabic not required but considered desirable for American incumbents in this position. OTHER: Must have a thorough knowledge of engineering practices and economic principles, calculation methods, design details, US and Aramco Codes, Standards and Specifications.

Selasa, 18 Desember 2007

Tanggung Jawab dan Specs Seorang Rotating Engineer

Responsibilities:

1. Give advise on all aspects of rotating equipment engineering, operations and maintenance with the objective of ensuring the safe, reliable and cost-efficient operation of machinery in new and existing installations.

2. Be involved with root cause analysis, failure diagnosis and shutdown assistance of major machinery.

3. Manage rotating equipment condition monitoring and performance monitoring programmes, and develop procedures to monitor equipment availability and reliability.

4. Perform dynamic simulation, rotor dynamics and reliability modelling studies.

5. Write design specifications of rotating equipment for new projects, and monitor the performance of engineering contractors in their activities.

6. Participate in concept selection studies and contributing to development releases for novel equipment, contribute to the revision of the Group’s specifications and be in contact with major rotating equipment manufacturers regarding the development of new equipment and problem-solving issues.

7. Working independently or as a member of multi-disciplinary teams, coach, mentor and develop junior staff, and provide training where necessary.

Required Specs:

1. BSc or MSc in mechanical engineering,

2. have at least 10 years’ experience working with rotating equipment in an operational environment. This will include design, testing, operation, trouble-shooting and maintenance.REE’ll have worked with engineering contractors on the specification and selection of rotating equipment for new installations, it would be preferred to have experience of providing advice and consultancy to clients.

3. Fluent written and verbal English is essential, have excellent presentation, and communication skills.

ORANG YANG BERILMU, TETAPI TIDAK BERMANFAAT LAKSANA POHON YANG TIADA BERBUAH.

KNOWLEDGE IS NOTHING UNLESS IT'S SHARED & APPLIED.

Sabtu, 15 Desember 2007

Bekal Haji

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah saya sangat bergembira jika Anda ada niat pergi hahji.

Mohon maaf sebelumnya bukan maksud saya menggurui namun hanya mencari ridha Allah SWT dan dicatat sebagai amal ibadah.

Ada beberapa hal yg ingin saya sampaikan ttg haji:

1.Sebelum berangkat kalau bisa sejak jauh-jauh hari niatkan kuat-kuat berhaji inisemata-mata ikhlas karena Allah SWT saja, BUKAN karena hal-hal lain.

2. Meminta ampun atas segala dosa baik kepada Allah maupun sesama makhluk.

3. Lunaskan zakat (mal) dan hutang-piutang. Kalau hutang yg sdh ditanggung dg asuransi jiwa tdk mengapa belum lunas karena jika meninggal sudah dilunaskan oleh asuransi tersebut. Buatlah surat wasiat.

4. Ibarat pertandingan olahraga, pergi haji ini sebaiknya sudah mulai pemanasan semenjak bulan Sa’ban. Baik itu sholat lail, puasa sunat, menghindari jidal, rafats(namun dg istri masih boleh, saat hajinya yg harus benar-benar dihindari), fusuq. Usahakan grafik intensitas ibadah dan kekhusukan konsentrasi semakin meningkat di bulan Ramadhan (usahakan puasa Ramadhan, i’tikaf, sholat lail, dan mencari Lailatul Qadr dg maksimal). (hati-hati, syawal termasuk 3 bulan-bulan haji, yaitu: syawal, dzulqaidah, dzulhijjah. Di bulan-bulan ini jauhi jidal, rafats, fusuq). Intensitas ibadahnya terus meningkat di Syawal, terus Zulkaidah, dan puncaknya di Dzulhijjah. Tepatnya di 9 Dzulhijjah. Namun hati-hati di jumrah 10 Dzulhijjah(Cuma 1 jumrah yg dilempar sehingga tertumpu di satu titik dan orang-orang pada mengejar mau lanjut langsung ke Mekah utk thawah dan sa’i haji) dan 12 Dzulhijjah(yg mau nafar awal sdh pengen segera meninggalkan Mina).

5. Siapkan fisik dan mental. Kesiapan fisik akan menunjang kelancaran selama haji. Mulai dari jalan bolak-balik penginapan, tawaf, lempar jumrah(melempar+jalan bolak-balik tenda), berdesakan, sa’i, menjaga istri, dll itu semua butuh kesiapan fisik. Belum lagi cuaca diperkirakan musim dingin (10 Dzulhijjah 1429 H diperkirakan Senin 8 Des 09). Dingin dan kering. Mungkin hujan. Sementara kita hanya boleh pakai ihram 2 potong saja, tdk boleh tutup kepala. Tenda di mina ber-AC, sentral. Jika kita matikan ada yg protes, jika tdk dimatikan kedinginan(mungkin). Kesiapan mental adalah menurut saya terutama dlm menghadapi sesama jemaah dan kondisi-kondisi yg diluar perkiraan kita baik itu transportasi, makanan, hotel/penginapan/tenda, serta berbagai aspek-aspek sosial berkelompok, itu yg biasanya menyebabkan kita berat utk menjaga agar jangan sampai jidal, rafats, & fusuq.

6. Jauh-jauh hari kalau memang mau bawa real tukarkan memang sejak saat ini. Saya bukan bermaksud menganjurkan berfoya-foya dan berbelanja, namun boleh saja berbelanja buat kenang-kenangan dan oleh-oleh tanda silaturahmi tetapi jgn sampai mengganggu ibadah haji. Lakukan di waktu senggang dan jangan sampai merepotkan dalam mengemasnya/mengepaknya dan membawanya. Jangan sampai terlalu boros dan jangan pula terlalu hemat, kalau dalam istilah Al Qur’an jgn terlalu kau ulurkan tanganmu dan jangan pula kau cekikkan ke lehermu.

7. Hewan dam (ini wajib bagi haji tamattu’) dan qurban hanya boleh disembelih mulai tgl 10 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah SAJA. Jika ragu apakah orang yg diamanahi akan menyembelih sesuai syariat atau tdk bisa beli kambing lewat kios jual kupon di sekitar Masjidil haram. Agak mahal memang. Atau kalau ada waktu mau langsung milih dan nyemblih di jabal qurban mina itu lebih baik.

8. Jika berangkat dari Jakarta usahakan sudah niat mandi ihram(krn sesaat sebelum mendarat di Jeddah pesawat telah melintas di atas miqat, ada pengumumannya di dlm pesawat) dan berihram dan berniat umrah sesaat sebelum melintas miqat di atas pesawat.

9. Jangan mengulang-ulang umrah setelah selesai/sebelum haji. Tetapi perbanyaklah thawaf, sholat di Masjidil Haram atau i’tikaf di Masjidil Haram.

10. Saran saya(ini bukan sunah), kalau sempat cobalah ziarah ke gua Hira semoga kita dpt lebih meresapi dan ikut merasakan betapa susahnya, sakralnya, dan dahsyatnya peristiwa Nuzulul Qur’an. Serta dapat membayangkan ayat Quran (yg intinya kurang lebih saya tdk hapal) yg menyatakan sesungguhnya ia (Muhammad) telah melihat jibril di ufuk yg tinggi dan lebih dekat bahkan lebih dekat dari anak panah saat turunnya ayat pertama kali. Berangkat pagi-pagi ba’da subuh, agar tidak kepanasan. Bawa bekal air. Dan hati-hati kepleset licin. Semoga ada sesuatu kebesaran Allah SWT yg bisa Bapak saksikan di sana dan menambah tebal iman. Amin.

11.Jika hari Jumat, datanglah lebih awal ke Haram/Nabawi. Jika azan waktunya pk 12-an, maka sebaiknya kita datang sebelum pkl 9:30 atau pk 10. Kalau tidak maka siap-siap sholat nyempil di luar atau etalase toko/jalanan. Mungkin sebaiknya minum diatur agar tdk repot bolak-balik ke toilet soalnya nunggu mulai sholatnya 2 jam-an.

12. Kalau bisa coba minimal masing-masing 1 hari puasa di Makah dan Madinah dan khatam Al Qur’an minimal 1x di Mekah.


Adapun urutan haji:

1. Pada tanggal 8 Dzulhijjah. Berniat haji dan berihram dari tempat tinggal(penginapan/hotel). Berangkat menuju Mina utk mabit. Sholat dzuhur qasar 2 rakaat, asar qasar 2 rakaat, magrib, isa qasar 2 rakaat, subuh di Mina. Tidak dijamak.

2. Pada tanggal 9 Dzulhijjah. Setelah sholat subuh dan matahari mulai terbit, berangkatlah ke Arafah. Sholat dhuhur-asar dijamak taqdim qasar 2-2 rakaat di Arafah. Apa yg dilakukan selama wukuf saya anggap sudah tahu. Hati-hati wuquf ini puncak ibadah haji. Biasanya banyak godaan. Wa la jidal, rafats, fusuq. Doa makbul saat wukuf ini. Waktunya singkat sekali, jauhkan diri dari hal-hal yg sia-sia (misal: ngobrol, tidur, ngemil, jalan-jalan hilir mudik, ngerumpi, memperhatikan orang, ngelamun, nongkrong, dll.). Setelah matahari terbenam, bergeraklah dg tenang menuju Masy aril haram(suatu tempat antara Arafah dan Mina). Shalat magrib-isa jamak taqhir qasar, 3-2 rakaat. Mabit lah di sana. Kalau mau ambil batu jumrah boleh, namun tidak wajib. Manfaatkan utk istirahat/tidur.

3. Pada tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah sholat subuh, berwukuflah di situ sebentar hingga matahari akan terbit. Kemudian berangkat menuju Mina utk melempar jumrah aqobah. Saat melempar jumrah bahu kanan arah kiblat, bahu kiri ke arah arafah (kalau bisa....). Kemudian berjalan melewati jumrah(berjalan ke depan), kemudian bergeser/belok kiri. Menghadap kiblat. Berdoalah. Ini juga salah satu saat-saat doa makbul. Kemudian bertahallul awal-lah. Sudah bisa lepas ihram, namun belum boleh jima’(hubungan suami istri). Kemudian kalau mau sembelih dam, sembelihlah. Kemudian jika mampu berangkatlah menuju Masjidil Haram utk tawaf haji dan sa’i. Kemudian tahallul akhir. Semua larangan ihram sudah boleh dilakukan. Sebelum magrib harus sudah masuk Mina. Kalau kemalaman/terlampat maka kena dam.

4. Pada tanggal 11 Dzulhijjah, ba’da dhuhur lemparlah jumrah ula, wustha aqobah. Ula melempar dari kanan, kemudian maju berdoa hadap kiblat. Wustha dari kiri, selesai, maju, baca doa. Aqobah dari kanan, selesai, lewat saja, tdk berdoa lagi. Dhuhur, asar, isa tdk dijamak, hanya qasar saja, masing-masing 2 rakaat. Perbanyak dzikir, tafakur, dan silaturahmi. Ingat, jangan jidal, rafats, fusuq.

5. Pada tanggal 12 Dzulhijah. Sama dg tgl 11. Bisa lanjut semalam lagi. Bisa pulang ke Mekah.

6. Pada tanggal 13 Dzulhijjah. Sama dg tgl 11-12.

Detailnya dan urutan hadisnya bisa baca di buku haji karangan Albani (alm.) atau riwayat dari Jabir RA, atau hadis Jabir. Kalau muatan aspek spiritual/makna-makna haji secara mendalam mungkin bagus karangan DR Ali Shariati judulnya HAJI, walaupun Beliau Shiah, namun ada bagian-bagian yg bagus. Misal: jangan sekedar nyembelih kambing, tetapi rasakan juga sebagai menyembelih Ismailmu. Ismail adalah lambang ego kita, kecintaan-kecintaan duniawi, atau sesuatu seperti yg dirasakan Nabi Ibrahim AS thdp Nabi Ismail anaknya yg sangat dicintai.


Demikian lah, jika benar itu datangnya dari Allah SWT semata, jika ada salah itu adalah karena kebodohan dan kealpaan saya saja.

Semoga para calon haji serta keluarga semua jadi haji mabrur. Amin ya robbal alamin.



Wasalam ww.

Kamis, 13 Desember 2007

Mengapa Agak-Agak Tuli?

Ya, memang benar. Jika ingin berbicara dengan saya harus agak keras-keras, dibesarkan "volume" suaranya. Mungkin ini masalah kurang pendengaran ini dialami oleh sebagian besar rekan-rekan Rotating Engineer dan Maintenance yang telah lama bekerja.

Tingkat kebisingan di tempat kerja berkisar 60 dB -110 dB, atau bahkan lebih dari itu. Ditambah lamanya berada di tempat dengan tingkat kebisingan tinggi itulah yang mendegradasi performa telinga. Di lokasi bising, kadang-kadang sekali berkunjung bisa makan waktu 1/2 - 1 jam. Walau pun alat pelindung telinga telah dipakai seperti ear plug (bentuknya seperti ruas jari kelingking terbuat dari karet busa atau plastik, dipakai dengan cara disumpel ke dalam lubang telinga) atau pun ear muff (bentuknya seperti yang dipakai di kuping pilot helikopter dalam film-film hollywood), cepat atau lambat tetap saja masalah kurang pendengaran akan muncul.

Jika proses rusaknya telinga ini dianalogikan dengan proses merebus air, cepat atau lambatnya air akan mendidih tergantung pada besarnya api kompor (tingkat kebisingan) dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mendidih (lamanya terpapar kebisingan).

Kerusakan telinga = intensitas tingkat kebisingan x time

Jadi, jangan tersinggung jika semakin senior seorang rotating engineer atau pun rekan maintenance akan semakin "sombong" (kalau dipanggil nggak noleh), mohon maaf bukannya sombong beneran, tetapi.....bener-bener kagak kedengerraaannnnn...!!!!

Mengapa Rotating Engineer?

Ada beberapa hal mengapa saya namakan blog ini Rotating Engineer.
Profesi saya adalah seorang Rotating Engineer. Dulu bisa sampai jadi berkecimpung di bidang Rotating Equipment karena sudah takdir. Nggak sengaja. Sudah diatur oleh-Nya. Semasa kuliah dulu saya mengambil spesialisasi Teknik Manufaktur, tugas akhir di bidang Robotika. Karena kelamaan ngerjain tugas akhir di kampus, hampir setahun, teman-teman yang sudah pada kerja kadang berkunjung ke kampus. Nah, saya ketemu temen yang sudah kerja karena lulus duluan. Dia ngasi tahu bahwa ada lowongan di tempatnya bekerja. Iseng-iseng saya ngedaftar. Akhirnya tentu dapat Anda tebak, diterima.

Di masa-masa awal kerja terus terang saya sangat awam dengan tugas-tugas di dunia Rotating Equipment, misalnya: condition monitoring program, vibration analysis, lube oil analysis, commissioning, alignment, troubleshooting, pompa, kompressor, dll. Dengan adanya training, tanya sana-sini, baca-baca buku, kepepet, akhirnya alhamdulillah dapatlah saya ngikutin ritme dan alur kerja sebagai Rotating Engineer.

Saya tidak ingin putra-putri Indonesia lainnya mengalami hal seradak-seruduk seperti saya di awal-awal masa kerja dulu, saya ingin adanya percepatan pembelajaran. Apalagi persaingan kerja semakin ketat, globalisasi. Serbuan insinyur-insinyur india, malaysia, singapur, thailand, bahkan cina.

Bidang Rotating Equipment bagi saya memang sangat sangat menyenangkan, mungkin karena cocok dengan hobi saya. Terlepas dari hobi atau tidak, bidang ini sangat menantang, menarik, dan menggiurkan. Mengapa? Mungkin nanti dapat Anda pahami dari artikel-artikel yang ada di sini.

trims.
wass